About My Self

Foto saya
saya adalah anak yang otaknya dipenuhi oleh Yaoi *plaakk digebuk pake panci. Seorang penulis lepas yang juga siap menerima request. Sangat mencintai Eeteuk dan Kangin, sedikit berharap, jika Kangin tak menjadi milikku maka Kangin hanya boleh dimiliki Eeteuk *dikejar ratusan ribu ELF. Comment please.. Karena komen anda membantu saya *author : Gaya lo!

Kamis, 16 Desember 2010

Kangteuk's Family story 1

Rating : NC-17
Warning : YAOI Inside!! Don’t read it if you disgusting. a lot of Making Love scene inside
cerita ini hanya one shot. Maksud 1 dititle itu ini adalah cerita pertama bertema Kangteuk Family Story. Nanti kalau udah jadi, yang ke 2 bakal dipost

 “Riry-ah! Ayo cepat turun! Appa sudah mau berangkat” teriak Teukkie eomma dari lantai bawah
“Ya eomma, tunggu sebentar.. Appa tunggu aku sebentar ya ?” Teriak Henry
Kangin Appa hanya duduk di kursi makan sambil membaca Koran tanpa memperdulikan teriakan anak semata wayangnya itu
“Ya, Kangin-ah, kau bantulah anakmu memakai baju. Ia masih kecil untuk memakai baju”
“Aaahh Hyung-nim. Aku sudah rapi memakai dasi.. malas ah, ia kan sudah besar”
“Ya! Jika kau tak membantunya sekarang, kau tak akan mendapatkan apa-apa nanti malam!”
“Yaahh Hyung, kau kan sudah janji mau memberikannya nanti malam..”
“peduli amat. Cepat, bantu Riry!”
“Ne, Jiga… “
Kangin dengan sangat lambat berjaan menuju keatas sehingga membuat istrinya kesal
“YA, KAU TAK AKAN MENDAPATKAN SERVICE SPESIAL DARIKU MALAM INI!”

 
“Ha? Baik-baik aku segera keatas” Kangin langsung lari menaiki tangga dan membantu Henry memakai baju. Setelah selesai, ia langsung menggendong Henry dan turun kebawah sambil berlari
“Nih, Riry sudah selesai! Berarti janjimu akan kau penuhi ya, Jiga.. Ya? Ya?” Kangin sambil menunjukan wajah aegyo nya
“Yaa… aku akan penuhi janjiku nanti malam” Teukkie pun mengusap pipi Kangin dan menciumnya
“Riry-ah.. bbobbo eomma” Henry mencium bibir eommanya dan Teukkie mencium kembali kening anaknya “Bye bye eomma” Henry dengan riang berlari kecil keluar dan masuk ke mobil. Eeteuk tertawa kecil, namun tawa itu berubah menjadi wajah kesal ketika ia melihat suaminya masih ada dibelakangnya dengan tampang merajuk
“YA! Kau masih disini juga ! cepat, anakmu sudah menunggu diluar, lelet!” Bentak Teukkie sambil mendorong Kangin untuk keluar, tapi tak berhasil karena badan Kangin yang besar “Kangin-ah! Jalanlah sayang..” goda Teukkie peluk Kangin dari belakang dan menjillat leher Kangin.
Kangin berbalik arah menunjukan wajah manjanya “Hyung.. bbobbo Hyung.. bbobbo..”
“Aiisshh.. Kangin-ah.. kau ini. Iri sekali dengan Riry!Nanti malam kan akan dapat yang lebih” Eeteuk menghelan nafasnya untuk menghadapi suaminya yang manja dan mencium suaminya sedikit dalam agar suaminya puas, lalu melepasnya
“Udah, kan ?Puas? cepat sana berangkat” Kangin tersenyum dan langsung pergi keluar karena Henry telah memanggil appanya
“Hihihi.. dasar, anak sama Appa sama aja manjanya”
Eeteuk mengunci apartemennya dan langsung pergi kelantai atas untuk merapihkan lantai atas “omo! “ ia sangat kaget melihat kamar Henry yang tadi ia lihat rapi tiba-tiba berantakan karena Kangin “Aaaakkkkhh Kangin-aaahhh! Awas kau, akan kusiksa kau lebih dari yang kemarin”
Setelah ia masak, bersih-bersih dan mandi, ia langsung masuk ke ruang kerja suaminya. Ia membuka sebuah lemari yang berisi semua penghargaan yang dulu ia terima saat masih bersama Super Junior. Tanpa sadar ia menitikan air mata karena mengingat semua kenangan yang ia jalani duu bersama suaminya dan teman temannya. Tak lama kemudian, seseorang menekan bel apartemennya. Eeteuk menyapu air matanya  dan menuju keluar untuk melihat siapa yang datang
“Nuguseyo?”
“Urineun Syupeo Juni..eoyo!” teriak mereka dengan semangat. Eeteuk langsung terharu mendengar suara mereka dan membuka pintu untuk mereka semua . Eeteuk menangis hingga berlutut karena semua dongsaeng kesayangannya kini datang ke apartemennya. “Hyuungg.. jangan menangis doong. Kami kan tidak enak”
Eeteuk POV
Aku menangis hingga berlutut didepan mereka karena saking bahagianya, Walaupun tanpa Hankyung.
“Hyuunngg.. jangan menangis doong. Kami kan tak enak”
“Kalian tau kenapa aku menangis? Itu karena kalian tak bilang padaku kalau kalian akan datang. Aku kan bisa menyiapkan makanan” Shindong menarik tanganku agar bisa bangun dan semua langsung memelukku dan kini air mataku bertambah deras
“Hyung-ah, aku membawakan bingkisan dari appa-ku lho.. Katanya ia berterima kasih karena Henry mau jadi model department store-nya bersama Yoona (alert: Yoona adalah keponakan Shiwon)” Siwon menaruh bingkisan itu di meja makan.
END OF Eeteuk POV
Tanpa sadar, kehadiran member Super Junior membuat Eeteuk lupa akan waktu “omo! Aku lupa harus menjemput Henry” ia kelabakan karena tamu masih ada di apartemennya sedangkan ia harus menjemput Henry
“tenanglah hyung.. kami akan menjaga tempat ini seperti menjaga dorm kami sendiri”
“Kamsahamnida dongsaeng-2ku.. Jangan lupa dikunci ya… ada kamar diatas, kalau kalian mau menginap. Araseo ?”
“ne.. eomma”
Eeteuk langsung pergi dengan taksi menuju sekolah Henry.
SKIP CERITA ABIS HENRY DIJEMPUT!!
Di dalam Taksi
“Eomma.. eomma”
“ne, ada apa Riry ?”
“Kata appa hari ini ia akan pulang cepat. Katanya ia ingin menikmati sesuatu nanti malam” tatap Henry dengan polos yang saat itu duduk dipangkuan Eomma Eeteuk
Eeteuk kaget mendengar anaknya berbicara seperti itu, wajahnya memerah dan berbicara dalam hati “awas kau Younwoonie bbabo! Kau mengajarkan anakmu yang tidak benar. Akan kusumpal mulutmu dengan cabe Bhut Jolokia yang kuminta pada Hyuk Jae hyung dulu”
“Riry, kau tahu tidak? Kemarin appa membelikan es krim yang sangat enak dan ia bilang mau memakannya bersama Riry”
“Bohong! Kemarin eomma biang appa mau membuatkan aku susu coklat. Tetapi ia malah meminumnya sendiri.. Ia lupa kalau appa mau memberikan itu padaku”
APA ? Ia meminum susu coklatnya Henry ? ia tidak tahu apa aku membeli itu pesan langsung dari Siwon agar aku tak pernah kehabisan stok ? Lihat saja nanti. Aku takkan mau menelan airnya nanti malam
“Ya, nanti appa akan eomma pukul kalau ia melakukan hal itu lagi. Ok ?”
Henry menganggukkan kepalanya dan bersandar di dada eommanya hingga ia tertidur. Eeteuk terus mengusap  kepala dan memeluk buah hatinya dan Kangin dengan penuh kasih sayang. Tak lama, hp Eeteuk berbunyi dan tertera nama Kangin.
“Yoboseyo ? Kangin-ah. Ada apa ?”
“Hyung, kau dimana ? kau sudah jemput Henry ? aku sudah tiba di rumah! Oh ya, tadi para member pamit terlebih dahulu karena ada banyak pekerjaan”
“aku sudah dekat apartemen. Oh Ya, kau bantu aku angkat Henry ya? Tunggu aku didepan apartemen”
“Ya hyung. Daahh muaacchh”
“Ya.. muah”
Eeteuk langsung menaruh hpnya di kantung dan kembai menatap Henry anak kesayangannya sembari mencium kening anaknya.
Kangin telah menunggu didepan apartemen. Eeteuk turun sambil membawa anaknya yang sedang tertidur lelap
“Kangin, kau bawa Henry kedalam ya, aku mau bayar Taksi dulu”  Eeteuk menyerahkan Henry ke tangan Kangin yang jauh ebih besar dan lebih empuk disbanding tangannya.
Saat makan malam, Kangin betul-betul memanjakan Henry. Mulai dari menyuapkan sampai mengelap mulut Henry yang belepotan akan saus.
“Henry, appa punya kejutan untuk anak kesayangan appa ”
Mata Henry langsung mendengar kata kejutan “Kejutan ? apa itu ?” Kangin mengambil 3 kotak es krim dengan 9 rasa berbeda dan menaruhnya di depan Henry. Henry ingin membuat kesan manja pada eommanya yang ingin balas dendam karena susu coklatnya yang diminum dulu “Aahh ini pasti buat aku dan appa. Terus entar yang makan paling banyak appa. Eomma.. !!” nada bicaranya yang manja membuat Kangin salah tingkah didepan Teukkie dan Melirik Teukkie yang bisa membuat percakapan dalam hati
APA? Kau meminum susu coklat yang mahal itu ? kau GILA! Ingat umur dong, Kangin-ah”
“Maaf, jiga.. Waktu itu kau sedang ngambek padaku dan aku tak dibuatkan cha, makanya aku emosi dan tanpa sadar aku meminum susu Riry. Hehehe”
“bisanya kau tertawa lepas. Aku tak akan meminum cairanmu malam ini!”
“Aahh andwae! Akku paling menikmati bagian itu. Tolonglah..”
“malam ini sepertinya aku akan membatalkan janjiku denganmu. Kau telah membuatku sangat kesal”
Teukkie menggendong Henry membawanya ke kamar tidur. Kangin mengikutinya dari belakang agar bisa menemani Teukkie meniduri Henry.
“Appa, es krimya semua buatku saja ya ?”
“Ya.. itu buat kau saja. Nanti bilang sama eomma ya ?”
“Yee.. asik.. Appa.. bbobbo Riry appa” pinta Henry
Kangin mencium kening Henry dan mengusap kepalanya.
“nanti makan es krimnya ga boleh banyak-banyak ya ? biar ga gendut kaya appa” Kangin melirik Eeteuk dengan sinis. Kangin mulai menarik-narik baju Eeteuk untuk mengajaknya keluar dari kamar Henry
“Ya.. ya.. tunggu Appa, ini eomma mau kasih selamat tidur dulu” Eeteuk mengusap pipi Henry dan menciumnya. Aku berdiri dan menjewer telinga Kangin dan membawanya keluar dari kamar Henry
“Teukkie hyung… kau tampak sangat menawan hari ini”
“Jangan kau rayu aku. Aku muak dengan kelakuanmu yang hampir sama dengan Riry”
Kangin mencium Teukkie cukup lama hingga berubah menjadi sebuah lumatan. Kangin memasukkan lidahnya kedalam mulut Teukkie, mengemut lidah Teukkie hingga Teukkie terhanyut dalam suasana.  Tetapi, Eeteuk tiba-tiba berhenti dan mendorong Kangin
“Aahh ada yang terlupakan”
“apa itu hyung ?”
“malam ini, aku akan memberikan service(?) yang memuaskan. Hanya aku yang bekerja. OK ?”
“Terserah kau saja deh Hyung”
Kangin mengangkat Teukkie dan menggendongnya sambil berciuman hingga ke kamar mereka. Dan seperti biasa, Kangin langsung membanting istrinya kekasur dan menindih Eeteuk. Tapi kali ini Eeteuk berada diatas. Eeteuk mencium Kangin dengan penuh nafsu, lidahnya beradu dan bermain dengan lidah Kangin. Namun perlahan ciuman itu turun keleher Kangin “Aaahh… Hyyuunnng.. geli”. Ia ingat akan kekesalannya tadi pagi serta aduan dari anaknya .
“Akan kubalas perbuatanmu tadi pagi dan meminum susu anakmu dengan seenaknya”
Eeteuk langsung menggenggam junior Kangin dengan keras dan memainkannya hingga membuat Kangin yang terkenal akan kekuatannya yang tak terkalahkan terlihat lemah dihadapan istrinya “Ah. Teukie. Lebih cepat. Ah nikmat” erang Kangin. Leeteuk memasukkan junior Kangin kemulutnya dan memainkannya “Aahh.. Hyung.. sabar sedikit dong. Aah Hyung aakkuu ingin keluar” Selang berapa lama, Kangin akhirnya mengeluarkan cairan putih miliknya. Ia sangat berharap agar Teukkie menghabiskannya. Tapi Teukkie malah pergi kekamar mandi.
“Aaiisshh.. namja itu. Benar-benar ingin menyiksaku malam ini. YA, Teukkie hyung. Ayo lanjutkan”
Saat ia masuk ke kamar mandi. Kangin melihat istrinya merapikan rambut dengan santai sambil tertawa.
“Aigoo.. jangan banyak bercanda. I am in horny babe.. I need you tonight” goda Kangin
“ya.. tunggu sebentar ya.. aku merapikan rambutku” begitu santainya Eeteuk membuat Kangin semakin tak tahan akan perlakuan istrinya
“Maafkan aku, jiga. Tapi karena kau sendirilah yang membuatku menjadi agresif” Kangin mengangkat Eeteuk dengan kasar dan membantingnya di kasur
“Kangin, lakukan saja apa yang kau mau. Aku pun sudah siap” pasrah Eeteuk
Kangin melebarkan paha Teukkie dan menjilat junior untuk sesaat. Tanpa aba-aba Kangin langsung memasukkan juniornya kedalam lubang bawah Eeteuk
“aaakkkhh. YA KANGIN-AH! Kita sudah lama tidak melakukannya. Jadi tolong pelan sedikit”
Namun Kangin tak mendengarkan kata istrinya dan terus melanjutkannya hingga ia merasa nyaman
“Kau sudah siap, hyung ?”
“I’m yours, Baby”
Kangin mulai memaju-mundurkan juniornya yang ada didalam lubang istrinya saat ini
“Umm.. Kangin-ah.. percepat, percepat lagi “
“Hyung.. aku ingin keluar. Aku ingin didalam”
“Ja..” belum selesai  Teukkie meyelesaikan omongannya, Kangin telah mengeluarkan cairannya didalam.
“Aaahh.. kenikmatan yang hanya bisa kudapatkan bersama hyung” Kangin mengeluarkan juniornya dan mengecup bibir Teukkie. Melihat Teukkie yang berkeringat sambil mengumpulkan nafas yang hampir habis membuatnya ingin menggoda istrinya kembali
“Hyungi-ah, aku mau minta sesuatu”
“Hosh..hosh.. apalagi ? kau tak puas mempermainkan aku. Sudah aku capek. Minggu depan akan kuberikan lagi. Ok?” Eeteuk mengusap dada Kangin dan menghisap nipples Kangin membuat Kangin sedikit mengerang. Saat Kangin sedang menikmati permainan Eeteuk, petir menyambar begitu kecang sehingga membuat Eeteuk terhenti. Kangin memeluk Eeteuk dan menutupi setengah badan mereka a
“Saranghaeyo, My angel” ungkap Kangin dan mengecup bibir Eeteuk
“Saranghae, Racoonie” peluk Eeteuk dengan erat dibadan Kangin yang kini tak tertutup sehelai benang pun, begitu pula dengan Eeteuk. Hujan yang mengguyur Seoul malam itu menambah kemesraan mereka. Namun suasana itu memudar begitu mendengar suara pintu yang diketuk
Ttok..Ttok..Ttok
“nugu seyo ?” teriak Eeteuk yang masih bersender di badan Kangin
Ttok..Ttok..Ttok
“Nuguya ?” Eeteuk segera bangkit dan berjalan perlahan menuju pintu
“Eeteuk Ssi, kau pakai dulu celanamu. Jangan telanjang begitu dong” teriak Kangin dengan sengaja
“Ya nanti. Nugu..”
“Huuaaaa.. eomma, appa buka pintunya. Riry takut..Huaaa” tangis Henry sambil memukul pintu kamar orangtuanya. Dengan panic, Eeteuk mencari celananya yang tadi Kngin lempar entah kemana
“Kangin-ah, dimana kau lempar celanaku ?”
“dekat kamar mandi” Eeteuk langsung  memakai celananya dan membuka pintu untuk anaknya
“Huwwaa..eomma.. Riry takut sendiri” Henry menangis didepan Eeteuk dan meminta untuk digendong.
“Uuhh anak eomma, sini eomma peluk” Henry langsung memeluk eommanya dengan badan gemetar. Eeteuk pun langsung menggendong Henry dan membawanya kedalam kamar.
“Oii.. Anak appa sudah bangun. Sini peluk appa” Kangin membuka dua tangan besarnya agar ia dapart memeluk Henry. Henry langsung turun dari gendongan eommanya dan menmeluk appanya yang duduk di kasur
“Appa sama eomma kok ga pake baju ?” pertanyaan kilat yang membuat Eeteuk saling melirik satu sama lain. Mereka tak menjawab pertanyaan anaknya
“Riry tidur lagi ya ? ayo appa antar kekamar”
“ga mau. Riry mau tidur disini aja”
“Jangan sayang.. Appanya kan besok mau kerja. Jangan digangguin ya, kan kasian” Eeteuk mengusap kepala Henry
Henry merajuk dan menangis lagi “Huwaa.. ga mau.. maunya sama appa. Lagiam eomma, kan besok hari sabtu. Jadi appa libur. Ya kan appa ?”
“Taka apalah hyung.. aku ingin berada disisinya malam ini”
Eeteuk menghela nafas dan menggelengkan kepala sambil tertawa kecil “Ya sudah lah. Tapi appa sama eomma pakai baju dulu ya, biar ga dingin” Henry mengangguk dan melambaikan tangannya ketika melihat appa dan eommanya masuk ke kamar mandi bersama.
Setelah keluar dari kamar mandi Kangin dan Leeteuk langsung mengambil posisi tiddur dengan mengapit Henry. Tak lupa Eeteuk menyelimuti kedua cintanya itu.
“eomma, bbobbo Riry. Appa juga” Kangin dan Leeteuk mencium anak kesayangan mereka dan tidur dengan pelukan hangat.

1 komentar:

  1. Nice, kkk
    meski agak aneh sama yaoi xD, tpi disini ceritanya good,

    suka sama keluarga ini
    buat lagi min
    buat nc nya terserah min ada atau nggak

    BalasHapus